Penelitian Kesehatan Dasar (Indonesia Basic Health Research) 2007 bahwa di Indonesia, 91,1% orang menggosok gigi setiap hari, namun hanya 7,3% dari keseluruhan yang mengikuti petunjuk untuk menggosok gigi pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Tidak dipraktekannya menyikat gigi dengan benar menimbulkan kasus gigi berlubang yang jumlahnya masih sangat tinggi di Indonesia. Faktanya, 72,1 % penduduk Indonesia memiliki masalah gigi berlubang dan 46,5 % diantaranya tidak merawat gigi berlubang. Hal tersebut tentu akan berdampak negatif bukan hanya pada kesehatan gigi dan mulut tetapi juga kesahtan tubuh secara keseluruhan. Efek dari gigi berlubang antara lain masuknya bakteri pada lubang gigi yang menimbulkan rasa sakit yang luar biasa dan bau mulut. Selain itu, jika lubang gigi sudah dalam keadaan kronis makan bisa berefek pada kesehatan organ tubuh lainnya seperti jantung dan otak. Untuk itu, mulai sekarang biasakan sikat gigi setelah makan, jangan biarkan sisa makanan menempel dalam waktu lama di gigi Anda karena akan memicu lubang (karies) pada gigi. Yang perlu Anda tahu, terdapat beberapa cara berbeda dalam menggosok gigi. - Pertama, sebaiknya gerakan menyikat gigi jangan terlalu cepat dan keras, karena dapat merusak jaringan gusi dan lapisan gigi. - Kedua menyikat gigi harus dilakukan secara sistematis, tidak ada sisa makanan tertinggal. Simak gerakannya yang benar: a. Gerakan vertikal. Arah gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan rahang atas dan bawah tertutup. Lalu, lanjutkan dengan gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan mulut terbuka. b. Gerakan horizontal. Arah gerakan menggosok gigi ke depan ke belakang dari permukaan bukal dan lingual (permukaan gigi yang menghadap ke pipi). Gerakan menggosok pada bidang kunyah dikenal sebagai scrub brush. Caranya mudah dilakukan dan sesuai dengan bentuk anatomi permukaan kunyah. Kombinasi gerakan vertikal-horizontal, bila dilakukan harus sangat hati-hati karena dapat menyebabkan resesi gusi atau abrasi lapisan gigi. c. Gerakan memutar. Cara ini, gerakannya sederhana, paling dianjurkan, efisien dan menjangkau semua bagian mulut. Bulu sikat ditempatkan pada permukaan gusi, jauh dari permukaan bidang kunyah, ujung bulu sikat mengarah ke ujung akar, gerakan perlahan melalui permukaan gigi sehingga bagian belakang kepala sikat bergerak dalam lengkungan. Pada waktu bulu-bulu sikat melalui mahkota gigi, kedudukannya hampir tegak terhadap permukaan email. Ulangi gerakan ini sampai lebih kurang 12 kali sehingga tidak ada yang terlewat. Cara ini dapat menghasilkan pemijatan gusi dan membersihan sisa makanan di daerah antara gigi. Langkah-langkah menyikat gigi dengan baik dan benar Pertama pilih sikat yang bulu2nya tidak terlalu kasar maupun halus… Selanjutnya perhatikan gambar berikut dan lakukan dengan gently, sesuai urutan berikut 1. letakkan posisi sikat 45 derajat terhadap gusi 2. Gerakan sikat dari arah gusi kebawah untuk gigi Rahang Atas (seperti mencungkil) 3. Gerakan sikat dari arah gusi ke atas untuk gigi rahang bawah 4. Sikat seluruh permukaan yang menghadap bibir dan pipi serta permukaan dalam dan luar gigi dengan cara tersebut. 5. Sikat permukaan kunyah gigi dari arah belakang ke depan. 6. Jangan lupa kumur – kumur sebanyak 2-3 kali, fungsinya untuk membilas seluruh permukaan rongga mulut yang sudah di sikat. 7. Untuk pembersihan gigi yang lebih maksimal gunakan dental floss (benang gigi) untuk membersihkan sela – sela gigi. Mengapa menggunakan cara vertikal tersebut? Karena tujuan menyikat gigi adalah mengangkat sisa makanan yang biasanya menumpuk di leher gusi, gerakan horisontal selain tidak mengangkat sisa makanan yg terletak di sela2 gigi, juga akan menyebabkan perlekatan papila gusi (gusi yg terletak di antar gigi2) lama2 lepas sehingga akar gigi lama2 terbuka hal ini lama kelamaan dapat menyebabkan rasa linu meski gigi masih sehat.. tapi tidak bertahan lama sampe tua, akibat resopsi tulang alveolar. Frekuensi sikat gigi: Minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Idealnya sikat gigi setiap habis makan, tapi yang paling penting malam hari sebelum tidur. Sebaiknya sikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluor yang dapat menguatkan email. Untuk anak-anak berikan pasta gigi dengan rasa buah, sehingga anak gemar menggosok gigi. Pada anak usia balita memerlukan peranan orang tua untuk membantu proses pembelajaran menggosok gigi secara rutin dan benar, karena dengan bimbingan dan penanaman kebiasaan menggosok gigi, akan bermanfaat untuk menjaga kesehatan giginya yang putih bak mutiara. Dibutuhkan kesabaran orang tua dalam proses pembelajaran ini, kadang mula-mula anak menutup rapat mulutnya setiap kali giginya mau dibersihkan. Penolakan ini wajar karena anak mengira dirinya akan disakiti. Langkah inovatif diperlukan ketika menggosok gigi si anak. Ajak si kecil melihat kakak, ayah, atau ibunya menggosok gigi. Dengan begitu anak akan melihat langsung contoh/model bagaimana cara menggosok gigi. Selain itu sikat gigi juga bisa dilakukan sambil bermain, tak perlu selalu di kamar mandi. Misalnya sambil bercermin, atau sambil menari-nari dan bernyanyi gembira. Buat acara menggosok gigi menjadi menyenangkan sehingga mereka menikmatinya dan tidak malas melakukannya. Jadikan acara sikat gigi sebagai salah satu kebutuhan yang harus dilakukan minimal dua kali sehari. Selagi membangun kebiasaan ini, sampaikan pengertian kepada anak mengenai manfaat menyikat gigi, paling konkret adalah gigi jadi bersih, putih dan sehat. |
Sunday, October 31, 2010
Sudahkah Anda Menyikat Gigi dengan Benar ???
Labels:
tau ga sii kamu ??
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment